Mengenal lebih dekat sosok Fransiskus Tenau, ASN Maybrat yang pernah masuk TOP 52 PNS INSPIRATIF 2018 KEMENPAN-RB Pejuang Layanan Internet Gratis dan BTS Blankspot USO di Kabupaten Maybrat

KUMURKEK, LELEMUKU.COM - Selamat datang di Lelemuku, saat ini anda sedang membaca berita dan informasi terbaru dari Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat. Silahkan melanjutkan untuk membaca informasi selengkapnya.

 

Fransiskus Xaverius Tenau. TOP 52 ANUGERAH ASN 2018 Kategori PNS INSPIRATIF

Kumurkek – Sudah 10 tahun lebih Kabupaten Maybrat, Papua Barat, berdiri menjadi daerah otonom. Namun, berbagai kendala masih banyak ditemukan. Salah satunya adalah tidak tersedianya akses internet dan jaringan komunikasi yang merata, terutama di komplek pemerintahan, Sekolah, Sekolah, Puskesmas, Koramil, Polsek, Bandar Udara,dll. Kondisi tersebut tentu menghambat pelayanan kepada masyarakat. Tak betah dengan keterbatasan internet di era digital, Fransiskus Tenau pun bergerak melobi Bantuan Akses Internet Gratis Program KPU/USO dari BAKTI KOMINFO Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk kebutuhan layanan internet di daerahnya. Frans, panggilan akrabnya, adalah aparatur sipil negara (ASN) yang mengabdi di Dinas Kominfo kabupaten Maybrat.

Baru sebulan ditugaskan pada kantor Pengolahan Data Elektronik (PDE) Kabupaten Maybrat, ia berhasil memberikan solusi atas masalah menahun tersebut, bahkan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bantuan Akses Internet USO dan BTS Balnkspot USO pun hadir di Kabupaten Maybrat sejak Tahun 2016/2017 hingga saat ini yang mana tak hanya untuk mengembangkan jaringan internet bagi pemerintah, tetapi juga bagi masyarakat. Jaringan internet ini juga dikembangkan untuk penyiapan tahapan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-Government.

Pria kelahiran Ayawasi Tahun 1980 ini memanfaatkan bantuan jaringan internet dan BTS yang ada di Kampungnya dengan membuka Loket PPOB dan Online Banking yang mana dapat membantu warga di wilayah Aifat Utara yang terdiri dari 20 Desa dalam melayani proses perbankan dan kebutuhan pembayaran tagihan tagihan bulanan lainnya yang selama ini dirasa terkendala oleh warga disebkan Bank jarak tempat tinggal warga ke Bank Daerah setempat cukup jauh dan membutuhkan biaya yang sangat besar untuk menjangkau Bank daerah tersebut.

Fransiskus Tenau (ujung kiri) Saat Video Confrence Pemkab Maybrat dan Menkominfo Peresmian Layanan 4G BTS USO

 

Sekolah sekolah di Kabupaten Maybrat sebelum adanya Bantuan Akses Internet dari Program KPU/USO ini, selalu harus bekerja ekstra dan mengeluarkan biaya ekstra untuk menuju ke Kota maupun Kabupaten Sorong hanya untuk mencari area layanan internet untuk mengupdate data data sekolah yang diperlukan seperti : DAPODIK,dll. Para warga pun juga mearsakan hal yang sama dimana sebelum adanya Bantuan Akses Internet dan BTS Blankspot dari Program KPU/USO tersebut, warga buta informasi dan Komunikasi, segala perkembangan diluar sana hampir tidak diketahui oleh warga masyarakat disana bahkan untuk keperluan menelpon saja warga harus mencari titik titik tertentu yang bisa mendapatan signal telepon untuk sekedar menelpon anak,kerabat, keluarga diluar Maybrat, setiap warga harus menenmpuh jarak sekitar 15-20 KM jauhnya dengan mengeluarkan biaya transportasi menuju ke titik dimana tersedia sinyal buangan dari Tower telkomsel terdeekat untuk bisa menelpon.. “Ini menjadi beban Moril saya sebagai Putera asli Maybrat yang telah dipercayakan oleh Negara sebagai ASN untuk menjalankan tugas tugas saya sesuai dengan Tupoksi yang ada dan tentunya membantu pemkab maybrat dalam mengatasi salah satu kendala yang dihadapi oeh pemkab dalam bidang telekomunikasi dan informatika,” ujarnya.

Dalam proses implementasi bantuan Akses Internet maupun BTS Blankspot tersebut, Fransiskus terus ikut mengawasi, mangawal dan mengontrol proses pekerjaan di lapangan oleh teknisi, bahkan dalam pemanfaatan layanan Internet maupun telepon pun terlihat konsistensi ASN ini dalam proses penadampingan pemanfaatan layanan internet tersebut dengan berinisiatif membuat group group Whatsapp, Facebook untuk bisa mengontrol para Operator Akses Internet maupun BTS bilamana terjadi gangguan perangkat atau sekeedar berbagi konten konten yang berkaitan dengan pemanfaatan layanan internet secara bijak dan sehat.

Semangat untuk terus berinovasi dan pengabdian yang tulus kepada masyarakat, mengantarkan Fransiskus menjadi TOP 52 Nominator PNS/ASN kategori PNS ISNPIRATIF Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kemenpan-RB. Fransiskus mengungkapkan, ada kebanggaan tersendiri baginya ketika seorang PNS yang bekerja di pelosok mampu membuktikan perannya secara nyata sebagai motor penggerak dalam pembangunan dibidang telekomunikasi dan informasi.

Ayah dari Emi,Keyra dan Alex Tenau ini menekankan, bahwa “ ASN merupakan titipan Tuhan dan rakyat, maka kerjakan apa yang menjadi tugas utama kita dalam melayani masyarakat disekitar kita dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam memperjuangkan program program yang potensial yang sifatnya prioritas dan bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat dimana kita mengabdi”

Menurutnya, penghargaan yang pernah diterimanya bukanlah menjadi akhir, namun sebaliknya, menjadi motivasi dan cambuk untuk lebih gigih dalam menciptakan inovasi-inovasi pelayanan yang lebih baik dan dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat. “Saya harus meningkatkan kapasitas saya, intelektual saya, dan juga pelayanan saya kepada masyarakat,” tegasnya.

Prestasi yang ditorehkan oleh Fransiskus, turut dipuji oleh atasannya, yakni Plt.Sekda Maybrat Ferdinandus Taa, SH, M.Si. Ia merasa sangat bangga, pasalnya salah satu ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maybrat. Fransiskus Xaverius Tenau, yang masuk TOP 52 ASN terbaik di Indonesia Tahun 2018. “Saya mengucapkan selamat kepada Fransiskus Xaverius Tenau yang yang masuk TOP 52 kategori PNS terbaik untuk nominasi PNS INSPIRATIF 2018,” ungkap Feri.

Plt. Sekda Maybrat : Ferdinandus Taa, SH, M.Si

Menurutnya, terobosan yang dilakukan Frans telah ikut membantu mereka dalam menghemat anggaran daerah dimana sebelumnya anggaran untuk membuat BTS bisa mencapai milyaran dengan adanya terobosan program  Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) atau Universal Service Obligation (USO) KPU/USO tersebut, mereka akhirnya dapat mengetahui berbagai informasi diluar sana secara real time dan juga layanan komunikasi kepada kerabat, saudara, keluarga pun sudah bisa terjangkau.. Sementara itu, Nurham,S.Pd salah satu guru di SMP N Yaksoro, Maybrat  yang menerima manfaat dari terobosan ini, merasa terbantu dan berterima kasih dengan adanya bantuan program KPU/USO ini. Ia mengatakan, dengan adanya jaringan internet, dirinya dapat melakukan proses input data sekolah ataupun sinkron data DAPODIK sudah dapat dilakukan dari sekolah tempatnya mengajar,” imbuhnya.

Berkat terobosan Fransiskus tersebut, kini di Kabupaten Maybrat telah terlayani Layanan Akses Internet Gratis dari Program USO sebanyak 44 site yang tersebar pada lembaga lembaga publik seperti sekolah SD, SMP, SMA/SMK, POLSEK, Koramil, Puskesmas, Bandar Udara, Kantor Kampung,dan lembaga publik lainnya. Berkat terobosannya juga lah saat ini telah terbangun BTS Blankspot USO sebanyak 38 titik yang telah mengcover layanan telekomunikasi di hampir 100-an lebih desa di Kabupaten Maybrat, Papua Barat dan secara tidak langsung Ia telah ikut membantu Pemkab Maybrat dalam penghematan Anggaran APBD sekitar Puluhan Millyar dalam penyediaan layanan Telekomunikasi dan Informasi di Wilayahnya.

Red : (Admin)

Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Pemkab Maybrat, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.